Da'an Yahya/Republika

Irfan Junaidi

Pemimpin Redaksi Harian Republika

Seperti mendayung di antara karang. Itulah kira-kira situasi yang sedang kita alami bersama. Perjalanan bangsa sedang menghadapi tantangan besar. Kemampuan untuk menaklukkannya akan membuat bangsa ini menjadi kuat.

 

Sebelum pandemi, polarisasi telah hadir menjadi tantangan yang tidak mudah diatasi. Residu aktivitas politik yang diak selerasi para pendengung (buzzer), melahirkan keterbelahan dimasyarakat.

 

Apakah ini berkah ataukah musibah bagi bangsa? Masing-masing memiliki jawabannya. Namun, energi positif akan mengalir jika fenomena tersebut dijadikanbagian dari pendewasaan masyarakat dalam menyikapi perbedaan sikap politik.

 

Maret 2020, pandemi resmi dinyatakan menjalar ke Indonesia. Ini menjadi tantangan berikutnya yang juga sangat berat untuk dikelola. Lagi-lagi, sikap positif dari semua elemen bangsa menjadi kuncinya.

 

Caci maki, sumpah serapah, tuduh-menuduh, sangat mudah untuk dijalankan. Tapi, apakah semua itu bisa membuat bangsa ini menjadi kuat menghadapi tantangan yang makin berat? Jawabannya, sangat pasti: Tidak.

 

Kelapangan dada, kedewasaan, kebijaksanaan, dari semua pihak adalah sebagian dari prasyarat, yang sangat penting dalam situasi sekarang ini. Problem bangsa tak akan selesai jika masing-masing berdiri pada titik keras kepalanya.

 

Menyambut dua tahun perjalanan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Republika merasa perlu untuk bersuara soal energi positif. Sinergi dan optimisme menjadi kata kunci yang diusung  dalam sajian khusus ini.

 

Pemerintah tidak akan mungkin untuk bisa sendirian menaklukkan tantangan, yang sedang dihadapi bangsa ini. Pasti sangat memerlukan bantuan dari ormas, tokoh agama, akademisi, korporasi, partai politik, TNI, Polri, buruh, seniman, budayawan, rakyat biasa, dan berbagai elemen yang lain.

 

Maka itu, kesediaan untuk merangkul dan mendengarkan suara berbagai elemen itu menjadi sangat penting. Rumusan ini mungkin terdengar sumir dan normatif. Namun, tetap penting untuk terus digaungkan.

 

Sebaliknya, berbagai elemen masyarakat sipil juga tidak akan mungkin bisa mengatasi problem bangsa ini tanpa pemerintah. Jadi, menyiapkan ruang untuk bisa bergandengan tangan dengan seluruh unsur pemerintahan juga menjadi keniscayaan.

 

Semoga sajian khusus ini bisa menjadi perekat bagi semua elemen bangsa, untuk saling membantu dalam melayari karang. Dengan gotong royong dan kebersamaan, tantangan berat menjadi terasa lebih ringan untuk ditaklukkan.